Tutorial Berdamai dengan Skripsi
Coba deh, apa yang ada di benakmu saat mendengar kata
skripsi? Kata skripsi itu seolah-olah sudah menjadi kata sensitif dan rawan
bagi mahasiswa semester akhir. Pertanyaan semacam, “Sudah sampai bab berapa?
Kapan lulus? Kok lama sih ngerjain bab 3 dan 4 padahal biasanya orang-orang
pada cepet.”, sudah menjadi teror tersendiri bagi para pejuang skripsi.
Dulunya, ketika saya belum memasuki fase skripsian, saya sering sekali
meremehkan orang-orang kenapa skripsinya bisa lama. Saya selalu menghakimi
bahwa mereka adalah orang yang malas yang tidak mau berjuang dan saya selalu
memotivasi diri untuk nanti ketika sudah skripsian harus bisa selesai dalam
jangka waktu maksimal 3 bulan. Sampai pada akhirnya, saya menyadari bahwa ada
berbagai hal di dunia yang walau sudah kita usahakan dan perjuangkan tetapi
tetap tidak sesuai rencana, salah satunya skripsi.
Ohya, saya nggak ingin menakut-nakutimu yang belum
menginjak masa skripsi sih. Maka dari itu, alih-alih memberi tips cepat menyelesaikan skripsi, saya mau coba kasih beberapa tutorial dalam berdamai dengan skripsi dari sebelum dan saat menjalankan skripsi
itu sendiri.
1. Komitmen dan siapkan mental
Hal
pertama dan mendasar yang perlu dilakukan adalah komitmen. Selain menentukan
target, kamu juga perlu untuk membuat komitmen dengan dirimu sendiri, khususnya
buat kalian yang selain skripsi juga kerja sampingan atau hanya freelance.
Jangan sampai pekerjaanmu dapat mengganggu dalam proses pengerjaan skripsi
begitu pun sebaliknya. Siapkan mental juga, karena mungkin akan ada berbagai problematika
yang siap menghadangmu nantinya saat berhadapan dengan skripsi. Setidaknya,
kalian sudah punya komitmen dan mental yang kuat agar dapat menyelesaikan
skripsi dengan bijak.
2. Doakan dosen pembimbing
Sebelum memulai skripsi, jangan lupa buat diskusi
sekaligus minta kerja sama yang baik dengan dosen pembimbing karena beliau lah
yang akan membantu membawa kalian ke jenjang tersebut selain dirimu sendiri dan
Tuhan. Doakan juga dosen pembimbingmu, semoga hatinya dilunakkan, dijauhkan
dari kesibukan dan hal-hal yang dapat mengganggu proses membimbing skripsimu. Dosen
pembimbingmu adalah partnermu dalam menyelesaikan skripsi. Ingat itu.
3. Skripsi bukan balapan
Setiap orang pasti mengalami keadaan skripsi yang
berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ada yang mendapat dosen detail, rapi
dan idealis, ada yang kebetulan dibimbing oleh dosen dengan kesibukan ekstra,
ada juga yang mendapat dosen yang ramah, baik hati dan sering ngajak bimbingan.
Ada juga keadaan dimana bisa saja informan penelitianmu yang harusnya memberikan
bahan skripsi malah menghilang begitu saja atau obyek penelitian yang ternyata
susah untuk diteliti. Banyak sekali hal-hal diluar dari prediksi yang hadir
saat skripsi. Kalau saya kemarin sih kebetulan dapat dosen pembimbing yang amat
sangat detail, rapi dan kesibukannya sungguh seperti bapak presiden. Skripsi
yang saya targetkan selesai 3 bulan, secara tidak sengaja molor menjadi 7 bulan
karena kebetulan dosen pembimbing saya yang juga wakil dekan ini harus vakum
selama 2 bulan untuk keperluan akreditasi. Proses skripsi dengan beliau juga
bukan hal yang mudah, saya harus terbiasa menunggu berjam-jam di depan dekanat
untuk bertemu beliau serta mengingat beliau adalah pribadi yang amat detail
mengharuskan saya menjadi lebih teliti jangan sampai ada typo walau hanya satu
kata asing yang lupa saya italic. Jadi, intinya saya cuma mau bilang kalau
tidak semua orang yang skripsinya lama itu orang pemalas dan skripsi juga bukan
balapan.
4. Jangan lupa kerja cerdas walau sudah kerja keras
Dalam skripsi, selain kamu harus kerja keras, kamu
juga perlu yang namanya kerja cerdas. Misal judul skripsimu ditolak oleh dosen
pembimbing, ya jangan maksain atau malah menyerah begitu saja. Segera cari
obyek lain yang dapat kamu jadikan bahan penelitian. Jangan sampai juga terlalu
idealis dengan obyek penelitianmu padahal kamu kesulitan menghubungi
informannya dan kamu hanya menunggu tanpa mencoba membuat plan b. Skripsi
memang tidak harus selesai dengan cepat karena mungkin ada beberapa
problematika yang menghadangmu, tapi saat kamu dihadapkan dengan permasalahan
tersebut kamu harus tetap punya plan b untuk mengatasinya. Jangan hanya pesimis
dan diam dengan keadaan. Selain itu, jangan sampai kamu juga terlena dengan deadline yang masih lama.
5. Jalin persahabatan dengan kang fotocopy
Saya lupa, selain bermitra dengan dosen pembimbing, pejuang skripsi juga bermitra dengan kang fotocopy-an, khususnya buat para pejuang skripsi yang tidak ada printer pribadi seperti saya. Jadi, pastikan untuk langganan dengan satu atau dua kang fotocopy karena dia akan berjasa dalam memberikan diskon. Hehehe. Apalagi saat menjelang sidang dan yudisium yang mengharuskanmu mencetak ratusan lembar skripsi, kamu akan sangat terbantu kalau dikasih diskonan, bukan begitu?
Sekian tutorial dari saya yang skripsinya tidak mulus dan cepat, tapi berkat itu saya bisa jadi memberikan tips ini dan semakin menghargai jiwa-jiwa yang sedang berjuang skripsi. Semangat ya untuk kalian yang sedang menjalankan ibadah skripsi, semoga diberi kemudahan dan kekuatan sehingga dapat menyelesaikan sampai akhir. Ohiya, kalau misal saat skripsi saja kamu sudah menyerah dan mengeluh percayalah skripsi itu masih tidak ada apa-apanya dibanding menyelesaikan 2 EP dalam 2 hari ditambah brief dadakan dari klien. Anak ahensi pasti tau! Hehe
Komentar
Posting Komentar